Engine mounting di mobil berfungsi untuk menahan dan menjaga posisi kedudukan mesin di ruang mesin (engine bay). Selain itu ia juga berfungsi untuk meredam getaran mesin agar tidak merembet ke bodi mobil.
Jumlah engine mounting sangat tergantung dari dari posisi mesin dan sistem penggerak yang digunakan pada mobil tersebut. Jika menggunakan sistem penggerak belakang maka jumlah engine mounting umumnya hanya ada 3 yaitu disisi kanan kiri dan diatas transmisi.
Sedangkan untuk mobil berpenggerak depan, jumlah engine mounting umumnya ada 4. Sisi kanan kiri dan depan belakang mesin. Untuk lebih lengkapnya silahkan baca pada artikel mengenal engine mounting
Karena fungsinya yang sangat penting, kerusakan pada engine mounting tentu sangat berpengaruh bagi mobil secara keseluruhan. Apa saja pengaruh engine mounting rusak bagi mobil dan pengemudian? Simak 4 pengaruh engine mounting rusak bagi mobil dan pengemudian
1. Muncul getaran di bodi mobil hingga ke setir
Pengaruh engine mounting rusak yang paling sering terasa adalah muncul getaran di bodi mobil yang kerap terasa hingga ke setir. Ketika engine mounting rusak parah, getaran yang terjadi di mesin akan merembet ke seluruh bagian bodi mobil, bahkan getaran tersebut bisa terasa hingga ke setir.
Getaran yang terjadi ini hampir bisa dirasakan di semua kondisi kerja mesin kecuali jika mesin dalam kondisi rpm stabil dan melaju dijalan yang rata.
Berikut contoh-contoh kondisi munculnya getaran di bodi mobil hingga ke setir akibat pengaruh engine mounting rusak :
- Saat mesin di starter dan baru mulai hidup
- Saat lepas gas secara tiba-tiba (deselerasi)
- Saat injak gas secara tiba-tiba (akselerasi)
- Saat lepas kopling setelah pindah gigi transmisi
- Saat mobil melewati jalan kasar atau bergelombang
Getaran yang muncul ini merupakan efek dari getaran mesin yang tidak diredam oleh karet engine mounting sehingga, getaran tersebut langsung merembet ke bodi mesin hingga ke setir.
Baca juga :
2. Muncul suara gluduk-gluduk disekitar mesin dan bodi mobil
Selain munculnya getaran yang keras dibodi mobil hingga ke setir, pengaruh engine mounting rusak selanjutnya adalah munculnya suara gluduk-gluduk di sekitar mesin dan bodi mobil.
Bunyi gluduk-gluduk ini bahkan bisa terdengar sangat keras seperti dua besi yang beradu. Munculnya bunyi gluduk-gluduk ini umumnya berbarengan dengan munculnya getaran yang terjadi di bodi mobil.
Keras dan kecilnya suara gluduk-gluduk yang dihasilkan sangat tergantung dari kerusakan engine mounting yang ada. Jika karet engine mountingnya sudah benar-benar habis hingga menyisakan besi pengikatnya saja, maka suara gluduk-gluduk ini akan terdengar seperti besi yang dipukul-pukul.
3. Bisa merusak komponen mesin lainnya
Pengaruh engine mounting rusak yang selanjutnya adalah kerusakan engine mounting juga dapat merusak komponen mesin lainnya. Engine mounting memiliki peran yang sangat penting di mesin. Ia menjadi penyangga dan penahan kedudukan mesin dalam ruang mesin (engine bay).
Ketika salah satu atau sebagian besar engine mounting mengalami kerusakan, maka hal ini dapat mempengaruhi posisi dan kedudukan komponen mesin lainnya. Mesin menjadi lebih turun dan merubah posisi komponen mesin lainnya.
Berikut beberapa kerusakan komponen mesin lainnya akibat pengaruh engine mounting rusak.
- Pipa knalpot bengkok atau pecah akibat terjepit mesin dengan bodi
- Radiator mesin pecah akibat selang radiator tertarik saat mesin berguncang
- Mesin bisa menjadi overheat akibat kerusakan radiator yang selangnya terlepas
- Kipas radiator rusak akibat bergeser dan putarannya menabrak rumah kipas radiator
- Drive shaft joint (Join As Roda) menjadi aus dan oblak akibat berputar tidak pada posisi semestinya.
Ya, kerusakan engine mouting sangat mempengaruhi posisi dan kedudukan mesin. Ketika posisi dan kedudukan mesin berubah, maka banyak komponen-komponen mobil lainnya yang bisa terdampak dan menjadi rusak sehingga akan menambah beban biaya perbaikan mobil.
4. Mobil tidak nyaman saat dikemudikan
Pengaruh engine mounting rusak yang terakhir ombro ketahui adalah mobil menjadi tidak nyaman saat dikemudikan. Munculnya suara gluduk-gluduk yang keras di bodi hingga getaran yang terasa ke setir di berbagai kondisi kerja mesin tentu sangat mengganggu konsentrasi saat mengemudi.
Belum lagi hentakan dan getaran yang terjadi di bodi mobil yang bisa merubah posisi penekanan kaki pada pedal gas atau pedal rem sehingga bisa membuat mobil terasa tersendat-sendat saat melaju.
Ketidaknyamanan saat mengemudi ini tentu dapat mempengaruhi cara mengemudi hingga berujung stress yang kadang tidak disadari. Kondisi ini bisa sangat membahayakan keselamatan, terlebih untuk jarak tempuh yang sangat jauh.